Beritadan foto terbaru Cara Mengamalkan - Bacaan Sholawat Fatih Latin dan Arab, Beserta Arti dan Keutamaan Mengamalkannya. Senin, 1 Agustus 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; ternyata doa ini memiliki banyak keistimewaan. Jika anda baca setiap hari 100 kali Sholawat Fatih, dapat melapangkan. Kamis, 30 Juni 2022 . Tatacara mengamalkan: 1.Berpakaian rapih dan memakai wewangian non alkohol 2.Shalat sunat Taubat 2 Rakaat 3.Dilanjutkan duduk meditasi tasyauf (duduk bersila,kedua telapak tangan dikatupk didepan pusar,mata terpejam,lidah ditekukan keatas,badan agak merunduk. Kumpulandoa akasah dan terjemahannya. 1. Barang siapa membacanya atau menulisnya (disimpan dirumahnya) insya Allah dia akan diampuni oleh Allah SWT segala dosanya. 2. Barang siapa yang membacanya, insya Allah akan dilapangkan rizkinya, dilindungi rumahnya dari bahaya kebakaran, karena Allah SWT selalu merahmatiNya. 3. Padahalaman ini, kami mempunyai informasi tentang cara mengamalkan doa akasah yang bisa Anda baca. Anda juga bisa membaca kumpulan artikel lainnya seperti cara mengamalkan doa akasah yang Anda baca saat ini. Bila ingin menjadikan artikel cara mengamalkan doa akasah sebagai bahan kliping atau makalah, di sini anda bisa mendownloadnya secara gratis. BagiAnda yang bekerja untuk negara, doa naik jabatan ini juga bisa digunakan untuk bisa naik pangkat. Anda hanya perlu mengamalkan doa ini dengan cara yang benar dan sesuai. Cara Mengamalkan Doa Agar Segera Naik Pangkat Dan Jabatan . Lakukan sholat tahajud pada tengah malam; Setelah sholat bacalah doa ini sebanyak 111 kali apDSVt. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID -WoaNzcpHdocEhsmnk_NJFe-hGy5CXhbQQ5uW82ZsRTJh3DtrqcUVQ== Doa akasah. Sumber akasah merupakan doa yang pertama kali dibawa oleh malaikat Jibril dari Arasy. Sahabat Rasulullah SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq berkata sebaagai berikut.“Pada suatu hari aku sedang duduk di hadapan Rasulullah SAW di dalam Masjid Madinah Al Munawwarah. Tiba-tiba datang malaikat Jibril dengan membawa doa akasyah lalu diberikan kepada Rasulullah SAW seraya berkata, Wahai Rasulullah! Sesungguhnya apa yang aku bawa ini, doa akasyah sejak dari Nabi Adam AS dan nabi-nabi sebelumnya belum pernah diberi kecuali kepadamu. Sesungguhnya aku melihat doa akasyah ini tergantung di bawah Arasy selama tahun sebelum Allah SW menciptakan dunia dan segala isinya.”Manfaat dan Keutamaan Doa AkasahBerikut adalah manfaat dan keutamaan doa akasah yang dikutip dari buku Hubbu karya Mashuri 200744.1. Dapat Menghafal AlquranBagi Anda yang ingin menghafal Alquran, maka bisa menuliskan doa ini dengan minyak kasturi, ambar, dan minyak za’faran di dalam mangkuk yang diisi air. Kemudian air tersebut diminum selama tujuh hari berturut-turut. Insyaaallah, ayat Alquran yang sedang dihafal bisa lebih mudah untuk diingat. Usman bin Affan pun pernah berkata, “Sesungguhnya aku dapat menghafal Alquran dengan berkah doa akasyah ini.”Bagi umat muslim yang membaca doa ini setiap hari ataupun hanya sekali, maka Allah SWT akan memerintah malaikat di langit untuk membawa kebajikan dan dimudahkan rezekinya serta mendapatkan Diampuni Seluruh Dosanya oleh Allah SWTJika doa ini dibaca dengan khusyu’ dan ikhlas dari dalam hati karena Allah SWT, maka Allah SWT akan memberi pengampunan dan penghapusan dosa umat muslim yang telah lalu. Jika tidak bisa membaca doa ini, maka Anda bisa menuliskannya dan diletakkan di dalam Mendapat Ganjaran PahalaSaat kiamat tiba, Allah SWT akan memberikan ganjaran pahala yang besar bagi hamba-nya yang membaca doa ini. Rasulullah SAW bersabda, “Bahwasanya seseorang itu tidak akan memperoleh pahala yang berlimpah-limpah, seperti orang yang membada doa akasyah ini.” AS Keutamaan Do'a Akasah Keutamaan Do'a Akasah 1. Barang siapa membacanya atau menulisnya disimpan dirumahnya insya Allah dia akan diampuni oleh Allah SWT segala dosanya. 2. Barang siapa yang membacanya, insya Allah akan dilapangkan rizkinya, dilindungi rumahnya dari bahaya kebakaran, karena Allah SWT selalu merahmatiNya. 3. Bila bepergian dapat membaca do'a ini, insya Allah selamat dari marabahaya. 4. Bila punya banyak hutang, bacalah do'a ini dengan istiqomah, Insya Allah diberi kemudahan / jalan untuk melunasi hutangnya. 5. Serta bila ada orang gila, kesurupan, sakit panas, lalu dibacakan do'a ini, insya Allah dapat sembuh dengan izin Allah SWT. NB Bait demi bait dalam doa ini penuh makna dan menyentuh hati. Mengagungkan Nama dan Sifat Allah yang mulia, serta memohon ampunan kepada Allah atas berbagai macam dosa yang mungkin banyak terdapat pada diri kita baik kita ketahui maupun tidak kita ketahui. Saran Baca do'a ini sehari sekali secara istiqomah, dan buktikan sendiri rahmat dan anugerah Allah bagi yang mengamalkannya. Artikel Terkait ILMU KEBAL ILMU PELET PEGASIHAN KERIS KUMPULAN MANTRA MANTRA PENGAYOMAN MANTRA PERSALINAN/KELAHIRAN MANTRA SANG RATU MELIHAT AURA MEMBUAT CERDAS CARA GHAIB MENGATASI PENCURI CARA GHAIB MENGETAHUI PUSAKA COCOK DENGAN PEMILIK PEMANGGIL KUNTILANAK PENARIKAN BENDA GHAIB PENYEMBUHAN PENYAKIT CARA GHAIB PUSAKA Popular Posts pengasihan ALLAHUMA SAHIRLI KOLBa Doa “ALLAHUMA SAHIRLI KOLBA ……Sebutkan Nama Orang dan Bintinya….. SAHARTA ZIBALI SULAIMAN ALAIHISA... Kumpulan Mantra-Mantra jawa Berikut ini adalah kumpulan Mantra Jawa,yang saya dapatkan dari para sesepuh dan dari kitab-kitab kuno. Rapal... Kunci Aji Panglimunan adalah salah satu ilmu ghaib yang sangat terkenal ampuh,karena pemilik ilmu ini bisa menghilang bahkan menutup bend... Kunci Ilmu Menarik Benda Pusaka pada kesempatan ini kita bahas. Bagaimana cara mengambil pusaka dari alam gaib atau tatacara menarik har... Mantra Untuk Memudahkan Persalinan Kelahiran Bayi Ilmu Spiritual berikut ini berguna saat menghadapi seorang wanita yang sudah mendeka... Mantra Kembang Jaya Kusuma Bismillahirrohmanirrohhim, Kembang jaya kusuma Lungguhe ana pucuk’e mbun-mbunaku Kinayungan suksma kinemu... Mantra Penganoman Bismillahhirrohman hirrohhim Dasa kumara kumaraning langit ngampinga dadaku sisih ngarep Dasa kumara kumaraning bum... Mantra Asmara Tantra. Aji Asmara Tantra - Mimpi Basah] Ilmu/Ajian ini jika ditujukan ke seseorang, orang yg dituju akan memimpikan and... MANTRA PENGASIHAN KEJAWEN “Adjiku si lung djangga, lung djangga noleha, tolehen kawulaningsun, dak-tepungake putjuke idepku, dak-tepungak... Mantra Ilmu Pelet sukma ningrat sejati MANTRA SUKMANING SEJATI Berikut ini saya jabarkan mantranya..... "Sukmaningrat sejati, iman... Ilustrasi doa akasah latin. Foto Freepik. Doa Akasah merupakan salah satu doa yang dapat dibaca umat Muslim saat tengah mengalami kesulitan dalam hidup. Doa ini juga bisa diamalkan agar mendapat ketenangan pikiran, dan memohon keselamatan dan perlindungan dari Akasah pertama kali dibawa oleh malaikat Jibril dari Arasy. Sebagaimana hadist riwayat Abu Bakar yang dikutip dari buku Tanya Jawab Islam oleh Piss KTB. Dalam hadits tersebut, Abu Bakar Ash-Shiddiq berkata“Pada suatu hari aku sedang duduk di hadapan Rasulullah SAW di dalam Masjid Madinah Al Munawwarah. Tiba-tiba datang malaikat Jibril dengan membawa doa akasah lalu diberikan kepada Rasulullah SAW seraya berkataWahai Rasulullah! Sesungguhnya apa yang aku bawa ini, doa akasah sejak dari Nabi Adam AS dan nabi-nabi sebelumnya belum pernah diberi kecuali kepadamu. Sesungguhnya aku melihat doa akasah tergantung di bawah Arasy selama tahun sebelum Allah menciptakan dunia dan segala isinya.’ HR. At-TurmudziNama doa Akasah diambil dari nama salah satu sahabat Rasulullah yaitu Ukasyah bin Mihshan Al-Asadi ra. Diriwayatkan Imam Bukhari, Ukasyah adalah salah satu sahabat nabi yang masuk surga tanpa hisab. Dikutip dari buku Tuju Cemerlang Peperiksaan oleh Sulaiman Masri, doa akasah bisa dibaca setelah menunaikan sholat Maghrib. Sebelum membaca doa akasah dianjurkan membaca surat alfatihah sebanyak tujuh kali, dilanjutkan membaca doa akasah sampai tamat. ilustrasi bacaan doa akasah latin. Foto Shutterstock. Doa Akasah Latin dan TerjemahannyaBerikut bacaan doa akasah latin dan terjemahannya yang bisa diamalkan umat MuslimAllahumma yā Katsīran nawāl, wa yā Dā’imal wishāl, wa yā Husnal fiāl, wa yā Rāziqal ibādi alā kulli hāl, wa yā Badīan bi lā mitsāl, wa yā Bāqī bi lā zawāl, najjinā minal kufri wad dhalāl, bi haqqi lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, wahai Zat yang banyak anugerah, wahai Zat yang selalu terhubung, wahai Zat yang baik perbuatan, wahai Zat yang memberikan rezeki hamba-Nya pada setiap kondisi, wahai Zat yang mencipta pertama tanpa contoh, wahai Zat yang kekal tanpa sirna, selamatkan kami dari kekafiran dan kesesatan dengan hakikat Lā ilāha illallāh, Muhammadur Rasūlullah shallallāhu alayhi wa sallam.’Allāhumma in dakhalas syakku fī īmānī bika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika keraguan hinggap pada keimananku kepada-Mu, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in dakhalal kufru fī islāmī bika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika keraguan hinggap pada keislamanku kepada-Mu, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in dakhalas syakku fī tawhīdī iyyāka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika keraguan hinggap pada ketauhidanku kepada-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in dakhalal ujbu wal kibru war riyā’u was sumatu wan nuqshānu fī amalī laka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika ujub, sombong, riya, sumah, dan kekurangan masuk mencemari ibadahku kepada-Mu baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in jaral kidzbu wal ghibatu wan namīmatu wal buhtānu alā lisānī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika dusta, ghibah, namimah, dan bohong besar terucap dari mulutku,baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in dakhalal khathratu wal was-wasatu fī shadrī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika suatu pikiran konyol dan was-was melintas di dalam dadaku, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in dakhalat tasybīhu wat taqshīru fī marifatī iyyāka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika penyerupaan makhluk dan kelalaian pada makrifatku terhadap-Mu, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in dakhalan nifāqu fī qalbī minad dzunūbil kabā’iri was shaghā’iri kullihā wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika kemunafikan merayap di hatiku karena dosa baik dosa besar maupun dosa kecil semuanya, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in dakhalar riyā’u amālī wa aqwālī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika riya menyusup pada amal dan perkataanku, baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma mā amiltu min sū’in wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, kejahatan yang kuperbuat, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma mā aradta lī min khairin fa lam asykurhu wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, kebaikan yang Kau kehendaki untukku tetapi aku tidak mensyukurinya,–baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma mā qaddarta alayya min amrin fa lam ardhahū wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, sesuatu yang Kau takdirkan padaku, tetapi aku tidak meridhainya,–baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma mā anamta alayya min nimatin fa ashaytuka fīh wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, sebuah nikmat yang Kau berikan padaku, lalu aku mendurhakai-Mu dengannya, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam."Ilustrasi doa akasah latin. Foto Freepik. Allāhumma mā awlaytanī min namā’ika an syukrika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, nikmat-nikmat yang Kau anugerahkan kepadaku, lalu aku lengah untuk bersyukur, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma mā awlaytanī min ālā’ika fa lam u’addi haqqahū wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, nikmat-nikmat yang Kau amanahkan kepadaku, tetapi tidak kutunaikan haknya,–baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma mā mananta alayya minal husnā fa lam ahmadka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, kebaikan yang Kau anugerahkan kepadaku, tetapi aku tidak memuji-Mu, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam."Allāhumma mā ahbabta lī bihī alayya minan nazhari fīka fa ghamadhtu anhu wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, renungan atas kebesaran kuasa-Mu yang Kau inginkan dariku, tetapi aku membutakan mata hatiku darinya, baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam."Allāhumma mā shanatu fī umrī bi mā lam tardha wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, apa yang aku perbuat sepanjang usiaku dengan hal yang tidak Kau ridhai,–baik tidak kusadari maupun ku sadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam."Allāhumma mā qashartu min amalī fī rajā’ika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, amalku yang terbatas di tengah panjang harapanku kepada-Mu, baik tidak kusadari maupun kusadari , aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’Allāhumma initamadtu alā ahadin siwāka fis syadā’idi wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika aku bersandar pada selain-Mu pada banyak kesulitan, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma inistaantu ghayraka fin nawā’ibi wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika Aku memohon pertolongan kepada selain-Mu di tengah bencana-bencana, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’Allāhumma mā ashlaha fī sya’nī bi fadhlika wa ra’aytuhū min ghayrika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, urusanku yang maslahat berkat kemurahan-Mu, tetapi aku melihat sebabnya dari selain-Mu, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in zallat qadamī anis shirāth bis su’āli min ghayrika fa tsabbitnī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika kakiku tergelincir dari sirath karena pernah meminta kepada selain-Mu, maka tetapkanlah kakiku,baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma yā Hayyu yā Qayyūm, yā Hannānu ya Mannān, yā Dayyānu yā Sulthān, ya lā ilāha illa anta, subhānaka innī kuntu minaz zhālimīn. Fastajabnā lahū wa najjaynāhu minal ghammi, wa kadzālika nunjil mu’minīn, wa Zakariyyā idz nādā rabbahū, “Rabbi lā tadzarnī fardā, wa anta khayrul wāritsīn.”Artinya “Ya Allah, wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang tegak berdiri, wahai Zat yang menurunkan rahmat, wahai Zat yang memberi anugerah, wahai Zat yang kuasa, wahai Zat penguasa, wahai Zat yang tiada tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau. Sungguh, aku telah menzalimi diri sendiri. firman Allah Lalu Kami mengabulkan dan menyelamatkannya dari kesulitan. Demikian Kami menyelamatkan orang-orang beriman.’ Zakariya AS ketika menyeru tuhannya, Ya Tuhanku, Janganlah Kau membiarkanku sendiri. Engkau sebaik-baik waris.’Ilustrasi doa akasah latin. Foto Shutterstock. Allāhumma bi haqqi lā ilāha illallāhu wa bi izzath, wa bi haqqil kursiyyi wa saatih, wa bi haqqil qalami wa jarayānih, wa bi haqqil lawhi wa hafazhatih, wa bi haqqil mīzāni wa kaffatayh, wa bi haqqis shirāti wa diqqatih, wa bi haqqi Jibrīla wa amānatih, wa bi haqqi mīkā’īla wa syafaqatih, wa bi haqqi Isrāfīla wa nafkhatih, wa bi haqqi Izrā’īla wa qabdhatih, wa bi haqqi Ridhwāna wa jannatih, wa bi haqqi Malikin wa jahannamih, wa bi haqqi Ādama wa shafwatih, wa bi haqqi Syitsin wa nubuwwatih, wa bi haqqi Nūhin wa safīnatih, wa bi haqqi Ibrāhīma wa khullatih, wa bi haqqi Ishāqa wa diyānatih, wa bi haqqi Yaqūba wa hasratih, wa bi haqqi Yūsufa wa ghurbatih, wa bi haqqi Mūsā wa āyātih, wa bi haqqi Hārūna wa hurmatih, wa bi haqqi Hūdin wa haybatih, wa bi haqqi Shālihin wa nāqatih, wa bi haqqi Lūthin wa ibratih/wa jīratihī, wa bi haqqi Yūnusa wa dawatih, wa bi haqqi Dāniyāla wa karāmatih, wa bi haqqi Zakariyyā wa thahāratih, wa bi haqqi Īsā wa rūhāniyyatih, wa bi haqqi Muhamamdinil mushthafā shallallāhu alayhi wa “Ya Allah, dengan hak Lā ilāha illallāh’ dan kemuliaannya, hak kursi dan keluasannya, hak Arasy dan kebesarannya, hak kalam dan jalan goresannya, hak Lauh Mahfuzh dan malaikat penjaganya hafazhah, hak mizan dan dua piring timbangannya, hak shirath dan kehalusannya, hak Jibril dan kejujurannya, hak Mikail dan belas kasihnya, hak Israfil dan tiupan sangkakalanya, hak Izrail dan pencabutan nyawanya, hak Ridwan dan surganya, hak Malik dan nerakanya, hak Adam dan keterpilihannya, hak Ibrahim dan derajat khalilullahnya, hak Ishak dan agamanya, hak Ismail dan penyembelihannya, hak Ya’kub dan deritanya, hak Yusuf dan pengasingannya, hak Musa dan ayat-ayatnya, hak Harun dan kehormatannya, hak Hud dan kewibawaannya, hak Saleh dan untanya, hak Luth dan pelajarannya/tetangganya, hak Yunus dan dakwahnya, hak Danial dan kemuliaannya, hak Zakariya dan kesuciannya, hak Isa dan kerohaniannya, dan hak Muhammad SAW sebagai nabi pilihan dan syafa’atul uzhmanya.”Allāhumma yā Hayyu yā Qayyūm, ya lā ilāha illa anta, subhānaka innī kuntu minaz zhālimīn. Fastajabnā lahū wa najjaynāhu minal ghammi, wa kadzālika nunjil mu’minīn. Lā ilāha illa hū, alayhi tawakkaltu, wa huwa Rabbul arsyil “Ya Allah, wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang tegak berdiri, wahai Zat yang tiada tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau. Sungguh, aku telah menzalimi diri sendiri. firman Allah Lalu Kami mengabulkan dan menyelamatkannya dari kesulitan. Demikian Kami menyelamatkan orang-orang beriman.’ Tiada tuhan selain Dia. Hanya pada-Nya aku berserah. Dialah Tuhan arasy yang agung. Cukuplah Allah bagiku. Dialah sebaik-baik wakil. Dia sebaik-baik tuan. Dia sebaik-baik penolong. Tiada daya dan kekuatan bagi kami kecuali berkat Allah yang maha tinggi lagi maha agung.”Rabbanā ātinā fid duniyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā adzāban nār, wa shallallāhu alā khayri khalqihī wa nūri arsyih, sayyidinā wa nabiyyinā wa syafīinā Muhammadin, wa alā ālihī wa ashhābihī ajmaīn, bi rahmatika yā arhamar rāhimīn, āmīn, āmīn yā rabbal “Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka. Semoga Allah melimpahkan shalat dan salam-Nya untuk makhluk terbaik-Nya dan cahaya arasy-Nya, yaitu junjungan kita, nabi kita, pemberi syafaat bagi kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan seluruh sahabatnya berkat rahmat-Mu wahai Zat yang maha pengasih. Amiiin, amiiin, terimalah wahai Tuhan semesta alam.” Cara Mengamalkan Doa Akasah – Jika seseorang memiliki kesalahan harus meinta pengampunan kepada Allah SWT terlebih dahulu, karena hal menjadi hidup ataupun menjadikan adalah Allah SWT. Hanya saja ada beberapa perantara doa-doa salah satunya doa Akasah sebagai meminta pengampunan kepada Allah siapa berdoa Akasah akan meningkatkan iman dan teguh didalamnya, jadi apabila terjadi sesuatu kepada dirinya contohnya meninggal dunia akan menjadi ahli surga pada kemudian harinya. Sebenarnya untuk waktu yang tepat dibacakan setelah subuh dan isya, karena akan aman dari gangguan setan Mengamalkan Doa AkasahEfek Mengamalkan Doa Akasah1. Bisa Menghafal Al-Qur’an2. Mudah Rezeki3. Allah SWT Akan Mengampuni Dosanya4. Mendapatkan Pahala Melimpah5. Mimpi Berjumpa NabiKesimpulanCoba dibayangkan saja apabila mengamalkan doa Akasah akan menyebarangi jembatan sirat dengan mudah dan semua dosa akan diampuni apabila diamalkan dengan baik dan benar. Tapi ada beberapa doa lainnya yang bisa diamalkan contohnya Ratib Al Haddad, bagi kalian yang tertarik bisa langsung cek download amalan Ratib Al Haddad beserta amalan doa Akasah sedang dicari-cari oleh orang untuk menjadi diri yang lebih baik agar terhindar dari gangguan setan ataupun sihir, maka dari itu kami akan membagikan cara yang tepat untuk mengamalkanya. Berikut dibawah ini adalah penjelasan lengkapnya mengenai cara mengamalkan doa akasah dengan baik dan akasah merupakan doa yang pertama kali dibawah oleh malaikat Jibril dari Arasya dan sahabat Rasulullah SAW yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq pernah berkata ini “Pada suatu hari aku sedang duduk di hadapan Rasulullah SAW di dalam Masjid Madinah Al Munawwarah. Tiba-tiba datang malaikat Jibril dengan membawa doa akasyah lalu diberikan kepada Rasulullah SAW seraya berkata, Wahai Rasulullah! Sesungguhnya apa yang aku bawa ini, doa akasyah sejak dari Nabi Adam AS dan nabi-nabi sebelumnya belum pernah diberi kecuali kepadamu. Sesungguhnya aku melihat doa akasyah ini tergantung di bawah Arasy selama tahun sebelum Allah SW menciptakan dunia dan segala isinya.” Jadi menurut kisahnyapun doa Akasah sangat penting untuk diamalkan kepada manusia agar menjadi lebih sekarang banyak yang mengamalkan doa tersebut karena ada sejarah ataupun perkataan dari sahabat Rasulullah SAW untuk dibaca oleh manusia. Tidak perlu lama-lama, karena terdapat beberapa cara untuk mengamalkan doa Akasah sebagai berikut dibawah dan penuh dengan ikhlas dalam hati dan tidak lupa menghadap ridho kepada Allah SWT agar hajat yang diinginkan bisa terkabul atau doa Akasah sebanyak 3 kali setelah waktu shalat Shubuh taupun shalat sebelum mengamalkan mengucap Basmallah dan sesudah doa Akasah harus dengan kusyu dan ikhlas dari dalam hati untuk meminta bantuan kepada Allah doa Akasah lebih baik sebelum membaca Al-Qur’ Mengamalkan Doa AkasahSeperti penjelasan diatas bahwa mengemalkan doa Akasah sangat bermakna dan memiliki arti dalam kehidupan dunia ataupun akhirat. Oleh karena itu manusia sekarang berbondong-bondong untuk mengamalkan doa Akasah, mungkin hal tersebut dikarenakan ada beberapa efek yang merubah kehidupanya dibawah Bisa Menghafal Al-Qur’anBarang siapa yang menghafal Al-Qur’an, maka bisa menuliskan doa ini dengan minyak kasturi, ambar, dan minyak za’faran didalam mangkuk yang berisi air. Kemudian air tersebut diminum selama tujuh hari berturut-turut, Insyallah ayat Al-Qur’an bisa dihafal lebih Mudah RezekiBagi penganut agama Islam harus mengamalkan doa Akasah setiap harinya ataupun sekali, maka Allah SWT akan memerintah malaikat dilangit untuk membawa kebajikan lalu kemudahan rezekinya serta rahmatnya. Nantinya seketika kehidupan di dunia akan membaik dan tetap berdoa Akasah setiap harinya sesuai amalan Allah SWT Akan Mengampuni DosanyaAllah SWT akan mengampuni dosanya apabila oran tersebut membaca doa Akasah secara ikhlas dan khusyu dari dalam hati. Jika doa Akasah tidak bisa dibacakan oleh kalian, maka gunakan cara menuliskan lalu diletakkan di dalam Mendapatkan Pahala MelimpahApabila kiamat telah tiba, Allah SWT akan memberikan ganjaran pahala kepada umatnya yang membaca doa Akasah. Karena Rasulullah SAW sudah pernah berkata ” Bahwasanya seseorang itu tidak akan memperoleh pahala yang berlimpah-limah, seperti orang yang membaca doa Akasah ini.”5. Mimpi Berjumpa NabiBarang siapa yang ingin berjumpa dengan Rasulullah SAW dalam mimpi, maka mandilah sebersih-bersihnya pada malam Jum’at dengan memakai wangian kemudian melakukan shalat dua rakaat. Kemudian membaca doa Akasah sebanyak lima kali dengan penuh ikhlas, Insyallah memperoleh anugrah berjumpa dengan Rasulullah dalam doa Akasah sering diamalkan oleh umat Islam, maka pengampunan dan pemberian rezeki akan diberikan oleh Allah SWT. Tapi perlu diperhatikan mengamalkan doa tersebut harus dengan kusyu serta membaca dengan nikmat didalam pembahasan dari mengenai Cara Mengamalkan Doa Akasah. Nantikan informasi selanjutnya mengenai doa-doa lainnya, semoga pembahasan kali ini bermanfaat untuk umat Islam yang ingin membenahi kehidupan lebih baik serta menanamkan diri untuk menghafal Al-Qur’an.

cara mengamalkan doa akasah